- Back to Home »
- Contoh Anekdot
Posted by : Unknown
Kamis, 08 Oktober 2015
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus,
dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan
yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri
burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Koda: "Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
=============================================================================
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi
percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena
bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi,
tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar
ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu
secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil
berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah
pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah.
Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu
nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati
bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================
Beras Warisan Sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono
masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh
istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan
ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga
akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk
di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya,
“Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat
tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit
terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan
setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, “Mas… saya minta maaf,
selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia
padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras
ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku
pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau
hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu,
jadi sekarang kita anggap saja seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin
tahu, “Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”
========================================================================
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama
kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya
beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di
mana…!!”
=========================================================================
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru
berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang
saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah.
bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu
guru jadi tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah
Budi si anak badung agak jengkel juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang
menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat
warnanya merah ??? Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak
boleh memberi pertanyaan yang jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak
badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
Kesetrika
Seorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyeterika pakaian saya. Nah,
waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba telepon berdering, karena
reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik
toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut
pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian
si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir
dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================Lobi-lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…
=========================================================================
Kaya Yang Baik Hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu.
Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa
yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”
=========================================================================13 Rayuan Gombal – Terbaru 2011
- Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, Masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek!
- Kalau Kamu Nanya Berapa Kali Kamu Datang Ke Pikiranku, Jujur Aja, Cuma Sekali. Abisnya, Ga Pergi2 Sih! — Najis Loh!.
- Sempet Bingung Juga, Kok Aku Bisa Senyum Sendiri. Baru Nyadar, Aku Lagi Mikirin Kamu.
- Kalau Suatu Saat Kamu Hancurkan Hatiku… Akan Kucintai Kamu Dengan Kepingannya Yang Tersisa.
- Berusaha Melupakanmu, Sama Sulitnya Dengan Mengingat Seseorang Yang Tak Pernah Kukenal.
- Kalau Kamu Ajak Aku Melompat Bareng, Aku Ngga Bakalan Mau. Mending Aku Lari Ke Bawah, Bersiap Menangkapmu!
- Aku Pernah Jatuhkan Setetes Air Mata Di Selat Sunda. Di Hari Aku Bisa Menemukannya Lagi, Itulah Waktunya Aku Berhenti Mencintaimu.
- Ga Usah Janjiin Bintang Dan Bulan Untuk Aku…, Cukup Janjiin Kamu Bakal Selalu Bersamaku Di Bawah Cahayanya^_^….
- Kalau Kamu Nanya Mana Yang Lebih Penting Buat Aku ; “Hidupku Atau Hidupmu”, Aku Bakal Jawab Hidupku.. Eits, Jangan Marah Dulu, Karena Kamulah Hidupku…
- Pertama Ketemu, Aku Takut Ngomong Sama Kamu. Pertama Ngomong Sama Kamu, Aku Takut Kalau Nanti Suka Sama Kamu. Udah Suka, Aku Makin Takut Kalau Jatuh Cinta. Setelah Sekarang Cinta Sama Kamu, Aku Jadi Bener-bener Takut Kehilangan Kamu…. Kamu itu Ternyata Emang Menakutkan!
- Ketika Hidup Memberiku Seratus Alasan Untuk Menangis,… Kau Datang Membawa Seribu Alasan Untuk Tersenyum!!
- Jika Aku Bisa Jadi Bagian Dari Dirimu, Aku Mau Jadi Air Matamu…, Yang Tersimpan Di Hatimu, Lahir Dari Matamu, Hidup Di Pipimu, Dan Mati Di Bibirmu!.
- Orang Bilang Bulan Itu Indah…Tapi Aku Bilang Tidak. Orang Bilang Planet Venus Itu Cantik…Tapi Menurut Aku Tidak. Aku Bilang Bumi Itu Indah Dan Cantik…Karena Ada Kamu!
Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan
membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36
====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek
bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa
kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada segudang pertanyaan
yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka.
Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Untuk test bagi calon
karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan
dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia
menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang
itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi
penentu apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu
sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan : “setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja di dalam kepala,
tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada.
Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita
sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak
paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan
’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya
sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan
langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR,
MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah
kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin
serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak
punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui
apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun
dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan
yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata,
“Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia
turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar
dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi
dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang
sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini
?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya
!”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah
tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan
ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke
kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang
itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya
kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku
tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya
salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para
imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak
mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara
calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak
manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir
bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang,
yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal
luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima
donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak
kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia
Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah
satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet
pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan
para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak
ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di
sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan
berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor
mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata
tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor
segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan
dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum
mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih
hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya
harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua
kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika
sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu
kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya.
Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan?
Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu
rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah
berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya
tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di
negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan
lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya
tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya,
sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara
yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya
kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya
itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur.
“Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng
(mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik
dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil
muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake
Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit
jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari
ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya,
si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir,
sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien
tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai,
mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang
tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang
koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil
korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di
pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam,
sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok
dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri
lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya
dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu
isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri
di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang
sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah
kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri
tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega
menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang
lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari
rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret
ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah
balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC.
Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak
tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang
ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’,
bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu
saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda
langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi
Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis
nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda
masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama
lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9
bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si
Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan
kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama
Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak
bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan
kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak
bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di
rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep
gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua
kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang
Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja
belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga.
Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun
mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan,
“Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan
uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila
dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika
Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Dengan susah
payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit akhirnya
Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak
berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong
roti ke air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian
menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh
Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan
sup bebek”.
====================================================================
Lieur
Bos berbicara dengan sekretarisnya: “Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong kamu siap-siap yah.”
Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya.”
Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?”
Kekasih gelap bilang terhadap anak didik yang ikut kursus : “Nak, ibu
punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama
seminggu.”
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. ”
Kakek (Bos) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan.”
Sekretaris telepon suaminya: “Bosnya ada kerjaan rumah yang mendadak, dan perjalanan dinasnya dibatalkan Mas.”
Suami bilang kekasih gelapnya: “Kau jangan datang, istriku tak jadi pergi.”
Kekasih gelap telepon anak didik yang ikut kursus : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa.”
Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja.”
Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!” (kpl/wim)
====================================================================
I am Sorry 1,2,3
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari dusun yang sedang
rajin-rajinnya belajar bahasa inggris sedang jalan-jalan ke kota.
Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu dengan seorang bule yang juga
secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa ngomong ama bule, minta maaf ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : @Q%#%&^#%&%!(*(!@#^^ (alis puyeng… hehehe.. )
====================================================================Sumber:
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus,
dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan
yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri
burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Koda: "Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
=============================================================================
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi
percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena
bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi,
tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar
ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu
secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil
berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah
pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah.
Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu
nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati
bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================
Beras Warisan Sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono
masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh
istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan
ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga
akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk
di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya,
“Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat
tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit
terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan
setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, “Mas… saya minta maaf,
selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia
padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras
ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku
pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau
hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu,
jadi sekarang kita anggap saja seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin
tahu, “Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”
========================================================================
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama
kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya
beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di
mana…!!”
=========================================================================
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru
berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang
saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah.
bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu
guru jadi tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah
Budi si anak badung agak jengkel juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang
menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat
warnanya merah ??? Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak
boleh memberi pertanyaan yang jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak
badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
Kesetrika
Seorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyeterika pakaian saya. Nah,
waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba telepon berdering, karena
reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik
toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut
pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian
si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir
dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================Lobi-lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…
=========================================================================
Kaya Yang Baik Hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu.
Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa
yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”
=========================================================================13 Rayuan Gombal – Terbaru 2011
- Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, Masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek!
- Kalau Kamu Nanya Berapa Kali Kamu Datang Ke Pikiranku, Jujur Aja, Cuma Sekali. Abisnya, Ga Pergi2 Sih! — Najis Loh!.
- Sempet Bingung Juga, Kok Aku Bisa Senyum Sendiri. Baru Nyadar, Aku Lagi Mikirin Kamu.
- Kalau Suatu Saat Kamu Hancurkan Hatiku… Akan Kucintai Kamu Dengan Kepingannya Yang Tersisa.
- Berusaha Melupakanmu, Sama Sulitnya Dengan Mengingat Seseorang Yang Tak Pernah Kukenal.
- Kalau Kamu Ajak Aku Melompat Bareng, Aku Ngga Bakalan Mau. Mending Aku Lari Ke Bawah, Bersiap Menangkapmu!
- Aku Pernah Jatuhkan Setetes Air Mata Di Selat Sunda. Di Hari Aku Bisa Menemukannya Lagi, Itulah Waktunya Aku Berhenti Mencintaimu.
- Ga Usah Janjiin Bintang Dan Bulan Untuk Aku…, Cukup Janjiin Kamu Bakal Selalu Bersamaku Di Bawah Cahayanya^_^….
- Kalau Kamu Nanya Mana Yang Lebih Penting Buat Aku ; “Hidupku Atau Hidupmu”, Aku Bakal Jawab Hidupku.. Eits, Jangan Marah Dulu, Karena Kamulah Hidupku…
- Pertama Ketemu, Aku Takut Ngomong Sama Kamu. Pertama Ngomong Sama Kamu, Aku Takut Kalau Nanti Suka Sama Kamu. Udah Suka, Aku Makin Takut Kalau Jatuh Cinta. Setelah Sekarang Cinta Sama Kamu, Aku Jadi Bener-bener Takut Kehilangan Kamu…. Kamu itu Ternyata Emang Menakutkan!
- Ketika Hidup Memberiku Seratus Alasan Untuk Menangis,… Kau Datang Membawa Seribu Alasan Untuk Tersenyum!!
- Jika Aku Bisa Jadi Bagian Dari Dirimu, Aku Mau Jadi Air Matamu…, Yang Tersimpan Di Hatimu, Lahir Dari Matamu, Hidup Di Pipimu, Dan Mati Di Bibirmu!.
- Orang Bilang Bulan Itu Indah…Tapi Aku Bilang Tidak. Orang Bilang Planet Venus Itu Cantik…Tapi Menurut Aku Tidak. Aku Bilang Bumi Itu Indah Dan Cantik…Karena Ada Kamu!
Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan
membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36
====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek
bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa
kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada segudang pertanyaan
yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka.
Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Untuk test bagi calon
karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan
dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia
menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang
itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi
penentu apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu
sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan : “setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja di dalam kepala,
tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada.
Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita
sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak
paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan
’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya
sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan
langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR,
MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah
kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin
serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak
punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui
apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun
dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan
yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata,
“Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia
turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar
dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi
dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang
sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini
?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya
!”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah
tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan
ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke
kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang
itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya
kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku
tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya
salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para
imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak
mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara
calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak
manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir
bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang,
yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal
luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima
donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak
kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia
Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah
satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet
pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan
para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak
ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di
sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan
berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor
mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata
tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor
segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan
dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum
mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih
hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya
harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua
kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika
sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu
kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya.
Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan?
Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu
rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah
berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya
tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di
negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan
lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya
tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya,
sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara
yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya
kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya
itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur.
“Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng
(mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik
dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil
muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake
Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit
jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari
ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya,
si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir,
sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien
tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai,
mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang
tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang
koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil
korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di
pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam,
sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok
dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri
lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya
dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu
isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri
di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang
sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah
kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri
tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega
menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang
lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari
rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret
ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah
balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC.
Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak
tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang
ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’,
bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu
saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda
langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi
Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis
nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda
masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama
lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9
bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si
Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan
kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama
Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak
bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan
kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak
bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di
rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep
gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua
kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang
Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja
belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga.
Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun
mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan,
“Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan
uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila
dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika
Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Dengan susah
payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit akhirnya
Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak
berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong
roti ke air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian
menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh
Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan
sup bebek”.
====================================================================
Lieur
Bos berbicara dengan sekretarisnya: “Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong kamu siap-siap yah.”
Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya.”
Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?”
Kekasih gelap bilang terhadap anak didik yang ikut kursus : “Nak, ibu
punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama
seminggu.”
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. ”
Kakek (Bos) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan.”
Sekretaris telepon suaminya: “Bosnya ada kerjaan rumah yang mendadak, dan perjalanan dinasnya dibatalkan Mas.”
Suami bilang kekasih gelapnya: “Kau jangan datang, istriku tak jadi pergi.”
Kekasih gelap telepon anak didik yang ikut kursus : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa.”
Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja.”
Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!” (kpl/wim)
====================================================================
I am Sorry 1,2,3
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari dusun yang sedang
rajin-rajinnya belajar bahasa inggris sedang jalan-jalan ke kota.
Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu dengan seorang bule yang juga
secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa ngomong ama bule, minta maaf ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : @Q%#%&^#%&%!(*(!@#^^ (alis puyeng… hehehe.. )
====================================================================Sumber:
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus,
dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan
yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri
burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Koda: "Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
=============================================================================
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi
percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena
bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi,
tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar
ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu
secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil
berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah
pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah.
Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu
nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati
bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================
Beras Warisan Sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono
masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh
istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan
ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga
akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk
di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya,
“Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat
tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit
terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan
setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, “Mas… saya minta maaf,
selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia
padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras
ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku
pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau
hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu,
jadi sekarang kita anggap saja seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin
tahu, “Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”
========================================================================
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama
kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya
beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di
mana…!!”
=========================================================================
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru
berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang
saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah.
bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu
guru jadi tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah
Budi si anak badung agak jengkel juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang
menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat
warnanya merah ??? Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak
boleh memberi pertanyaan yang jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak
badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
Kesetrika
Seorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyeterika pakaian saya. Nah,
waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba telepon berdering, karena
reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik
toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut
pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian
si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir
dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================Lobi-lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…
=========================================================================
Kaya Yang Baik Hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu.
Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa
yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”
=========================================================================13 Rayuan Gombal – Terbaru 2011
- Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, Masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek!
- Kalau Kamu Nanya Berapa Kali Kamu Datang Ke Pikiranku, Jujur Aja, Cuma Sekali. Abisnya, Ga Pergi2 Sih! — Najis Loh!.
- Sempet Bingung Juga, Kok Aku Bisa Senyum Sendiri. Baru Nyadar, Aku Lagi Mikirin Kamu.
- Kalau Suatu Saat Kamu Hancurkan Hatiku… Akan Kucintai Kamu Dengan Kepingannya Yang Tersisa.
- Berusaha Melupakanmu, Sama Sulitnya Dengan Mengingat Seseorang Yang Tak Pernah Kukenal.
- Kalau Kamu Ajak Aku Melompat Bareng, Aku Ngga Bakalan Mau. Mending Aku Lari Ke Bawah, Bersiap Menangkapmu!
- Aku Pernah Jatuhkan Setetes Air Mata Di Selat Sunda. Di Hari Aku Bisa Menemukannya Lagi, Itulah Waktunya Aku Berhenti Mencintaimu.
- Ga Usah Janjiin Bintang Dan Bulan Untuk Aku…, Cukup Janjiin Kamu Bakal Selalu Bersamaku Di Bawah Cahayanya^_^….
- Kalau Kamu Nanya Mana Yang Lebih Penting Buat Aku ; “Hidupku Atau Hidupmu”, Aku Bakal Jawab Hidupku.. Eits, Jangan Marah Dulu, Karena Kamulah Hidupku…
- Pertama Ketemu, Aku Takut Ngomong Sama Kamu. Pertama Ngomong Sama Kamu, Aku Takut Kalau Nanti Suka Sama Kamu. Udah Suka, Aku Makin Takut Kalau Jatuh Cinta. Setelah Sekarang Cinta Sama Kamu, Aku Jadi Bener-bener Takut Kehilangan Kamu…. Kamu itu Ternyata Emang Menakutkan!
- Ketika Hidup Memberiku Seratus Alasan Untuk Menangis,… Kau Datang Membawa Seribu Alasan Untuk Tersenyum!!
- Jika Aku Bisa Jadi Bagian Dari Dirimu, Aku Mau Jadi Air Matamu…, Yang Tersimpan Di Hatimu, Lahir Dari Matamu, Hidup Di Pipimu, Dan Mati Di Bibirmu!.
- Orang Bilang Bulan Itu Indah…Tapi Aku Bilang Tidak. Orang Bilang Planet Venus Itu Cantik…Tapi Menurut Aku Tidak. Aku Bilang Bumi Itu Indah Dan Cantik…Karena Ada Kamu!
Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan
membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36
====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek
bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa
kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada segudang pertanyaan
yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka.
Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Untuk test bagi calon
karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan
dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia
menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang
itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi
penentu apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu
sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan : “setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja di dalam kepala,
tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada.
Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita
sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak
paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan
’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya
sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan
langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR,
MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah
kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin
serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak
punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui
apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun
dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan
yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata,
“Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia
turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar
dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi
dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang
sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini
?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya
!”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah
tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan
ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke
kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang
itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya
kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku
tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya
salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para
imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak
mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara
calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak
manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir
bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang,
yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal
luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima
donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak
kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia
Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah
satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet
pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan
para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak
ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di
sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan
berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor
mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata
tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor
segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan
dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum
mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih
hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya
harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua
kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika
sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu
kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya.
Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan?
Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu
rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah
berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya
tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di
negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan
lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya
tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya,
sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara
yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya
kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya
itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur.
“Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng
(mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik
dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil
muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake
Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit
jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari
ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya,
si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir,
sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien
tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai,
mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang
tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang
koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil
korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di
pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam,
sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok
dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri
lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya
dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu
isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri
di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang
sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah
kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri
tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega
menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang
lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari
rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret
ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah
balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC.
Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak
tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang
ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’,
bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu
saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda
langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi
Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis
nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda
masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama
lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9
bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si
Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan
kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama
Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak
bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan
kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak
bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di
rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep
gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua
kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang
Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja
belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga.
Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun
mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan,
“Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan
uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila
dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika
Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Dengan susah
payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit akhirnya
Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak
berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong
roti ke air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian
menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh
Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan
sup bebek”.
====================================================================
Lieur
Bos berbicara dengan sekretarisnya: “Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong kamu siap-siap yah.”
Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya.”
Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?”
Kekasih gelap bilang terhadap anak didik yang ikut kursus : “Nak, ibu
punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama
seminggu.”
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. ”
Kakek (Bos) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan.”
Sekretaris telepon suaminya: “Bosnya ada kerjaan rumah yang mendadak, dan perjalanan dinasnya dibatalkan Mas.”
Suami bilang kekasih gelapnya: “Kau jangan datang, istriku tak jadi pergi.”
Kekasih gelap telepon anak didik yang ikut kursus : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa.”
Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja.”
Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!” (kpl/wim)
====================================================================
I am Sorry 1,2,3
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari dusun yang sedang
rajin-rajinnya belajar bahasa inggris sedang jalan-jalan ke kota.
Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu dengan seorang bule yang juga
secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa ngomong ama bule, minta maaf ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : @Q%#%&^#%&%!(*(!@#^^ (alis puyeng… hehehe.. )
====================================================================Sumber:
Presiden dan Burung Beo
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan.
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus,
dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan
yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung
Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri
burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"
Presiden 2: "Hebat-hebat!"
"Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1.
"Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2.
"Salah".
"Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!".
"Salah".
"Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia".
"Salah".
"Loh ... jadi gimana donk?".
"Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
"Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut.
"Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.
Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.
Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, bego!".
Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang bego!".
Koda: "Presiden bego ... presiden bego ... presiden bego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
=============================================================================
Jin Pengabul Permintaan
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi
percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena
bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi,
tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar
ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu
secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil
berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah
pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah.
Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu
nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati
bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================
Beras Warisan Sang Istri
Lebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono
masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh
istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan
ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga
akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk
di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia itu, maka Bardhono bertanya,
“Istriku, maukah kau menceritakan rahasia isi peti besi di kolong tempat
tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari kolong tempat tidur. Sedikit
terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya empat kaleng beras dan
setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya berkata, “Mas… saya minta maaf,
selama kita hidup sebagai suami istri, saya tidak sepenuhnya setia
padamu. Setiap kali saya melakukan selingkuh, saya taruh sekaleng beras
ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya, Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku
pun minta maaf. Selama ini aku pun tidak setia padamu. Terutama saat kau
hamil dulu. Kamu cuma empat kali, sedangkan aku lebih banyak dari itu,
jadi sekarang kita anggap saja seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu bertanya dengan penuh perasaan pingin
tahu, “Tapi omong-omong uang yang satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”
========================================================================
Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba
kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
Cucunya yang melihat kejadian itu langsung bertanya,“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan
bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini
secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan
menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama
kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si
petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya
beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di
mana…!!”
=========================================================================
Pentol Korek
Ayo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru
berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang
saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah.
bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu
guru jadi tahu apa yang ada di dalam pikiranmu. Karena jawabannya salah
Budi si anak badung agak jengkel juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan ciri-cirinya ibu guru yang
menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira lima centimeter, kepalanya bulat
warnanya merah ??? Bu Guru menjawab sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak
boleh memberi pertanyaan yang jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak
badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
Kesetrika
Seorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyeterika pakaian saya. Nah,
waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba telepon berdering, karena
reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik
toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut
pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan
senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian
si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir
dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================Lobi-lobi Skripsi
Dosen: Jadi kamu tertarik dengan topik skripsi dari saya? Kenapa?
Mahasiswa: Topik Bapak sangat sesuai sekali dengan bidang minat saya pak.
Dosen: Memang bidang minat kamu apa?
Mahasiswa: Sama lah sama Bapak…
=========================================================================
Kaya Yang Baik Hati
Pada suatu hari seorang yang kaya raya mengendarai mobilnya di suatu pedesaan. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat ada seorang ibu sedang memakan rumput. Ia bertanya pada ibu itu mengapa ia memakan rumput. Ibu itu dengan sedih berkata, “Ya saya sangat miskin, saya sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan.”
“Kalau begitu ayo ikut aku ke rumahku.”
“Tetapi saya mempunyai tujuh orang anak.”
“Dimana mereka?”
Ibu untuk menunjuk ke suatu tempat. Di situ ia melihat ada tujuh orang anak yang juga sedang memakan rumput.
“Ayo ajak mereka sekalian.” Mereka pun masuk ke mobil orang kaya itu.
Ibu itu yang merasa terharu akan kebaikan orang itu bertanya,“Pak, apa
yang mendorong bapak begitu baik untuk mengajak kami semua?”
Orang itu hanya menjawab, “Kebetulan rumput di rumah saya sudah panjang-panjang.”
=========================================================================13 Rayuan Gombal – Terbaru 2011
- Tadi malam aku kirim bidadari untuk menjaga tidurmu. Eh, dia buru-buru balik. Katanya, ‘Ah, Masa bidadari disuruh jaga bidadari?’ — Hoek!
- Kalau Kamu Nanya Berapa Kali Kamu Datang Ke Pikiranku, Jujur Aja, Cuma Sekali. Abisnya, Ga Pergi2 Sih! — Najis Loh!.
- Sempet Bingung Juga, Kok Aku Bisa Senyum Sendiri. Baru Nyadar, Aku Lagi Mikirin Kamu.
- Kalau Suatu Saat Kamu Hancurkan Hatiku… Akan Kucintai Kamu Dengan Kepingannya Yang Tersisa.
- Berusaha Melupakanmu, Sama Sulitnya Dengan Mengingat Seseorang Yang Tak Pernah Kukenal.
- Kalau Kamu Ajak Aku Melompat Bareng, Aku Ngga Bakalan Mau. Mending Aku Lari Ke Bawah, Bersiap Menangkapmu!
- Aku Pernah Jatuhkan Setetes Air Mata Di Selat Sunda. Di Hari Aku Bisa Menemukannya Lagi, Itulah Waktunya Aku Berhenti Mencintaimu.
- Ga Usah Janjiin Bintang Dan Bulan Untuk Aku…, Cukup Janjiin Kamu Bakal Selalu Bersamaku Di Bawah Cahayanya^_^….
- Kalau Kamu Nanya Mana Yang Lebih Penting Buat Aku ; “Hidupku Atau Hidupmu”, Aku Bakal Jawab Hidupku.. Eits, Jangan Marah Dulu, Karena Kamulah Hidupku…
- Pertama Ketemu, Aku Takut Ngomong Sama Kamu. Pertama Ngomong Sama Kamu, Aku Takut Kalau Nanti Suka Sama Kamu. Udah Suka, Aku Makin Takut Kalau Jatuh Cinta. Setelah Sekarang Cinta Sama Kamu, Aku Jadi Bener-bener Takut Kehilangan Kamu…. Kamu itu Ternyata Emang Menakutkan!
- Ketika Hidup Memberiku Seratus Alasan Untuk Menangis,… Kau Datang Membawa Seribu Alasan Untuk Tersenyum!!
- Jika Aku Bisa Jadi Bagian Dari Dirimu, Aku Mau Jadi Air Matamu…, Yang Tersimpan Di Hatimu, Lahir Dari Matamu, Hidup Di Pipimu, Dan Mati Di Bibirmu!.
- Orang Bilang Bulan Itu Indah…Tapi Aku Bilang Tidak. Orang Bilang Planet Venus Itu Cantik…Tapi Menurut Aku Tidak. Aku Bilang Bumi Itu Indah Dan Cantik…Karena Ada Kamu!
Memakai Jilbab
Iman D. Nugroho, wartawan Jakarta Post, sesumbar bahwa dia tidak akan
membiarkan anak pertamanya memakai jilbab, “Dengan alasan apapun!”
Kawan di LBH langsung beringsut tidak terima. Kentara benar kalau sebal dan marah, “Memang kenapa?”
Iman menarik napas panjang. Katanya, “Karena anakku cowok
sumber: http://wedangjahe.net/?p=36
====================================================================
Amandel
Seorang cewek masuk RS untuk menjalani operasi. Sesudah operasi si cewek
bertanya, “Dok, berapa lama saya harus menunggu sampai saya bisa
kembali melakukan hubungan seks?”
Jawab dokter, “Hm…terus terang baru kali ini saya ditanyai pertanyaan semacam itu sehabis operasi amandel”
sumber: http://kosterbogor.tripod.com/
====================================================================
Seleksi Karyawan
Anda sedang menseleksi calon karyawan baru?? Ada segudang pertanyaan
yang dapat diajukan untuk mengetahui cara berfikir dan wawasan mereka.
Salah satu contoh pertanyaan yang dapat diajukan. Untuk test bagi calon
karyawan sebagai berikut.
Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan
dikantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia
menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang
itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi
penentu apakah akan diterima atau tidak. Harinya tiba dan ke-4 orang itu
sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan : “setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?”
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN”. Dia muncul begitu saja di dalam kepala,
tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada.
Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.
tanyanya ke kandidat II.
“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita
sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak
paling cepat kalau menurut saya”. ”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan
’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.
Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya
sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan
langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban.
Kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah DIARE”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR,
MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima….
sumber: http://www.fokusoha.com/
====================================================================
Khutbah Nasruddin
Suatu ketika, orang-orang di kota mengundang Nasruddin untuk menyampaikan khutbah di sebuah majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam
majelis itu tidak terlampau bersemangat untuk mendengarkan khutbahnya.
Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada hadirin, “Apakah
kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini ?” Hadirin
serempak menjawab, “Tidak !” Sebab itu Nasruddin berkata, “Aku tidak
punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang yang tidak mengetahui
apapun tentang apa yang akan aku bicarakan” kemudian berjalan turun
dari mimbar dan meninggalkan majelis.
Orang-orang merasa tidak enak hati kepadanya dan mengundangnya lagi pada keesokan harinya.
Keesokan harinya, sesampai di mimbar, Nasruddin mengulang pertanyaan
yang sama dan hadirinpun menjawab, “Ya !”. Maka Nasruddin berkata,
“Baiklah, karena kalian sudah tahu apa yang akan aku katakan maka aku
tidak akan membuang waktu kalian yang sangat berharga.” Kemudian ia
turun dari mimbar dan berjalan pulang. Kali ini orang-orang benar-benar
dibuat bingung dan akhirnya mereka memutuskan untuk mencoba sekali lagi
dan mengundangnya agar datang lagi minggu depan menyampaikan khutbah.
Minggu depannya, ketika naik mimbar, Nasruddin lagi-lagi bertanya yang
sama, “Apakah kalian tahu apa yang akan saya sampaikan dalam khutbah ini
?” Kali ini hadirin sudah bersiap-siap untuk pertanyaan itu, maka
sebagian dari mereka menjawab “Tidak !” dan sebagian lagi menjawab “Ya
!”
Nasruddin pun berkata lagi, “Baiklah, kalau begitu sebahagian yang sudah
tahu bisa menceritakan kepada sebahagian lainnya yang belum tahu” dan
ia pun kemudian turun meninggalkan mimbar.
http://berandasuluk.blogsome.com/2008/07/27/khutbah-nasruddin/
====================================================================
Cerita Seorang Sufi
Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke
kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang
itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya
kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku
tidak mati.’
Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya
salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para
imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak
mungkin salah.’
Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.
sumber: http://www.wiliam.info/interests/burung-berkicau/38-cerita-seorang-sufi
====================================================================
Otak Orang Indonesia Masih Mulus
KONON otak orang Indonesia sangat digemari dan jadi rebutan di antara
calon penerima donor otak manusia. Di bursa pasar gelap, harga otak
manusia Indonesia dikabarkan paling tinggi. Setiap ada persediaan hampir
bisa dipastikan langsung laku terjual.
Orang-orang pun heran. Mengapa bukan otak orang Yahudi yang terkenal
cerdas-cerdas itu yang diburu? Mengapa bukan otak orang-orang Jepang,
yang tersohor memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi, yang
diperebutkan? Atau, mengapa tidak otak orang Cina yang sudah dikenal
luas lihai berbisnis? Mengapa justru otak orang Indonesia?
Setelah dilakukan semacam penelitian, ternyata persepsi para penerima
donor otak dalam menentukan pilihan bukan pada standar umum seperti
asumsi di atas. Jawab mereka: “Habis, otak orang Indonesia rata-rata
masih mulus. Soalnya jarang dipakai!”
Sumber: Koleksi Putu Widjaya, Kompas Online – Senin, 9 Desember 1996
====================================================================
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban Tarzan. Jadi dia pun ajak
kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan mengintai untuk mencari rahasia
Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti buka celananya (itulah
satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan yang bugil monyet-monyet
pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan
para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak
ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di
sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu, seorang pastor pergi ke hutan
berburu binatang buas. Ia melihat seekor harimau. Langsung sang pastor
mengokang senapannya dan menembak: “Dor – dor!” Wah, ternyata
tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar sang pastor. Pastor
segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba si pastor berhadapan
dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung berhenti, berlutut, dan
mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam harimau. Berdoa sebelum
mati.
Selesai berdoa, sang pastor terheran-heran karena ternyata ia masih
hidup, tidak diterkam harimau. Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya
harimau itu berlutut di sampingnya dan berdoa sambil mengatupkan kedua
kaki depannya, seperti orang Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika
sedang berdoa. Si pastor lalu bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu
kok tidak menerkam saya, malah kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya.
Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan?
Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu
rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah
berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya
tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah orang nomor satu di
negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan
lembar uang kertas pecahan 5 peso dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya
tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya,
sang kakak menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara
yang dilakukan oleh kedua kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya
kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama dua kakaknya
itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada tiga polisi yang jujur.
“Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng
(mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik
dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil
muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake
Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$
====================================================================
Bernyanyi
Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit
jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari
ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya,
si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir,
sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien
tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai,
mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang
tengkurap?”
Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
====================================================================
Anjing Pintar
Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang
koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil
korannya dan membawanya
ke tempat gua sarapan.”
ke tempat gua sarapan.”
Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
====================================================================
Rokok Sang Kiai
Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di
pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam,
sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok
dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri
lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya
dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu
isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri
di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang
sedang dihisapnya.
Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah
kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri
tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
====================================================================
Anak Durhaka
Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega
menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang
lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari
rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret
ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah
balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
====================================================================
Menunggu Bis Jalur 54
Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC.
Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak
tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang
ada di dekatnya.
“Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’,
bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu
saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda
langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi
Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis
nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda
masih menunggu di sini?”
Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama
lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9
bis lagi!”
====================================================================
Cek Kesuburan
Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si
Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan
kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama
Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak
bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan
kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak
bisa…”
Dokter : “Tidak bisa?”
Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di
rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep
gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua
kakinya…”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
====================================================================
Ayahku Hebat
Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang
Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
(anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
====================================================================
Humor Jihad
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan ‘menjamin’ tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
“Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?” tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, “Memangnya sudah ada yang membuktikan? Tentu saja
belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke surga.
Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau pun
mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.”
====================================================================
Prosedur Pelaporan & Pembayaran Pajak
Direktur Jenderal Pajak sedang berbicara di hadapan sekelompok usahawan tentang kewajiban dan tanggung jawab membayar pajak.
“Adalah suatu kehormatan bagi kita sebagai warga negara yang baik untuk membayar pajak dengan tersenyum” kata Dirjen Pajak.
Tiba-tiba dari barisan belakang terdengar suara berteriak kegirangan,
“Aduh…, syukur!! tadinya kusangka bahwa pajak harus dibayar dengan
uang.”
====================================================================
Makan Sup Bebek
Nasrudin memandang beberapa ekor bebek yang kelehatannya akan lezat bila
dimasak. Bebek itu sedang berenang-renang di sebuah kolam. Ketika
Nasrudin mencoba menangkapnya, bebek-bebek itu terbang. Dengan susah
payah, Nasrudin menangkap bebek-bebek itu dan setelah 45 menit akhirnya
Nasrudin putus asa dan duduk di pinggir kolam kecapekan. Karena tidak
berhasil menangkap bebek, akhirnya Nasrudin mencelupkan beberapa potong
roti ke air kolam tempat bebek-bebek tadi berenang kemudian
menyantapnya.
Beberapa orang yang lewat bertanya apa yang sedang dilakukan oleh
Nasrudin. Dengan santai dan kalem Nasrudin menjawab : Aku sedang makan
sup bebek”.
====================================================================
Lieur
Bos berbicara dengan sekretarisnya: “Seminggu kita pergi untuk perjalanan dinas, tolong kamu siap-siap yah.”
Sekretaris telepon suaminya: “Mas, saya mau berangkat untuk perjalanan dinas, hati-hati di rumah ya.”
Suami telepon kekasih gelapnya: “Istriku mau berangkat seminggu, kau ada waktu?”
Kekasih gelap bilang terhadap anak didik yang ikut kursus : “Nak, ibu
punya banyak kerjaan selama seminggu, kursus ditiadakan selama
seminggu.”
Anak kursus bilang terhadap kakeknya: “Kek, seminggu tidak ada kursus, gurunya sibuk. Ayo kita jalan-jalan. ”
Kakek (Bos) telepon sekretarisnya: “Minggu ini saya mau jalan-jalan sama cucu saya, meeting dibatalkan.”
Sekretaris telepon suaminya: “Bosnya ada kerjaan rumah yang mendadak, dan perjalanan dinasnya dibatalkan Mas.”
Suami bilang kekasih gelapnya: “Kau jangan datang, istriku tak jadi pergi.”
Kekasih gelap telepon anak didik yang ikut kursus : “Nak, kursus minggu ini berjalan seperti biasa.”
Anak kursus bilang sama kakeknya: “Kek, guruku bilang kursus berjalan normal. Kakek jalan sendiri aja.”
Kakek bilang sama sekretarisnya: “Minggu ini kita atur perjalanan dinas lagi. Kamu siap-siap, yah!” (kpl/wim)
====================================================================
I am Sorry 1,2,3
Pada suatu hari si Inah, seorang gadis remaja dari dusun yang sedang
rajin-rajinnya belajar bahasa inggris sedang jalan-jalan ke kota.
Ditengah jalah ia secara kebetulan bertemu dengan seorang bule yang juga
secara tak sengaja si Inah menabrak si bule tersebut.
Dalam hati si Inah ngomong, “wah kesempatan nih bisa ngomong ama bule, minta maaf ah..”
Inah : “I am sorry sir..”
Bule : “Ohh.. ok.. I am Sorry too..” (tapi si inah dengernya: two!)
Inah : “I am sorry three!”
Bule : “Hah? what are you sorry for?”
Inah : “I am sorry five!”
Bule : @Q%#%&^#%&%!(*(!@#^^ (alis puyeng… hehehe.. )
====================================================================Sumber: didit-pekiringan